6 Wilayah ini Ingin Mendirikan Negara Baru

Terkadang karena ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat atau karena tidak merasa sebagai bagian dari suatu negara, beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dan membentuk negara baru. Di Indonesia, hal ini pernah terjadi pada Timor Timur yang kini telah berdiri sendiri menjadi sebuah negara yaitu Timor Leste.

Ternyata hal seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Beberapa kota atau negara bagian di dunia mengungkapkan keinginannya untuk menjadi negara yang berdiri sendiri dan berusaha untuk mengadakan referendum. Jika berhasil, maka bukan tidak mungkin 6 tempat ini akan muncul menjadi sebuah negara baru.

1. Catalonia

Selama berabad-abad, Catalonia sudah menginginkan untuk segera lepas dan merdeka dari Spanyol. Hingga saat ini, masalah tentang kemerdekaan Catalonia terus menjadi perdebatan keras dalam dunia politik Spanyol. Begitu besarnya keinginan untuk memisahkan diri dari Spanyol, warga Catalonia bahkan membuat rantai manusia dengan bergandengan tangan di sekitar perbatasan wilayahnya.

Dengan perekonomian Spanyol yang memburuk, tidak heran protes menuntut kemerdekaan Catalonia malah semakin kuat setiap tahunnya. Apalagi Spanyol memang lebih membutuhkan Catalonia untuk menopang perekonomiannya. Dalam 15 tahun terakhir, dukungan untuk kemerdekaan Catalonia juga terus meningkat dari 30% ke 55%. Perubahan ini menunjukkan bahwa gerakan kemerdekaan di kota tersebut semakin serius.

2. Kaledonia Baru

Kaledonia Baru dijadwalkan untuk melaksanakan referendum mengenai masalah kemerdekaannya dari Perancis pada tahun 2018. Namun, Perancis rupanya tidak terlalu menginginkan hal ini terjadi. Dengan semakin dekatnya jadwal referendum, warga Kaledonia Baru telah melakukan berbagai gerakan simbolis untuk menunjukkan keinginannya memisahkan diri dari Perancis.

Wilayah kepulauan tersebut bahkan telah membuat bendera dan lagu kebangsaan nasionalnya sendiri. Namun, meskipun ada banyak dukungan untuk memerdekakan Kaledonia Baru, Perancis tampak tidak yakin untuk melepaskan pulau ini. Pasalnya, 25% sumber daya alam Nickel dunia ada di Kaledonia Baru.

3. Skotlandia

Meskipun referendum kemerdekaan Skotlandia pada tahun 2014 ternyata berakhir gagal, banyak partai nasional Skotlandia masih berusaha keras untuk mengadakan referendum lagi yang mungkin akan sukses. Skotlandia memiliki gerakan kemerdekaan yang sangat kuat dan Partai Nasional Skotlandia masih sangat populer di wilayah tersebut.

Satu-satunya penghalang hanyalah waktu yang tepat untuk mengajukan referendum lagi. Beberapa orang berpendapat bahwa referendum selanjutnya mungkin akan terjadi tahun 2017. Dengan niat keras ini, terlihat jelas bahwa Skotlandia belum akan mau menyerahkan keinginan untuk merdeka begitu saja.

4. Quebec

Isu tentang kemerdekaan Quebec sepertinya tidak akan lepas begitu saja. Sebagian besar wilayah Quebec memiliki sedikit sekali kesamaan dengan daerah Kanada lainnya. Bahkan, Quebec masih mempertahankan bahasa dan budaya Perancis di daerahnya.

Meskipun referendum untuk menyatakan kemerdekaan telah gagal pada tahun 1980 dan 1995, masih terlihat jelas bahwa Quebec masih menginginkan kemerdekaannya hingga saat ini. Kenyataannya, referendum tahun 1995 telah memberikan wilayah tersebut otonomi besar untuk urusan internalnya seperti imigrasi, layanan kesehatan, bahasa, dan pendidikan.

5. Venesia

Venesia adalah sebuah daerah di Italia yang menjadi rumah bagi lebih dari 5 juta orang penduduk. Beberapa tahun terakhir ini, Venesia telah mengambil langkah untuk memisahkan diri dari Italia dan meraih kemerdekaannya. Referendum untuk kemerdekaan Venesia seharusnya dilaksanakan antara tahun 2013 dan 2014. Tapi menurut para pendukung referendum, pemilihan suara tersebut tiba-tiba dibatalkan.

Sebanyak 56% penduduk Venesia mendukung kemerdekaan wilayahnya menurut poling tahun 2013. Dengan semakin memburuknya kondisi perekonomian Italia, keinginan untuk melepaskan diri semakin menguat. Sampai keluhan Venesia diperhatikan oleh Italia, kota tersebut masih akan mengancam untuk melepaskan diri.

6. Anguilla

Anguilla adalah sebuah pulau kecil yang masuk ke teritorial wilayah kerajaan Inggris. Seandainya pulau ini berhasil memerdekakan diri, kemungkinan juga tidak akan terdengar suaranya karena tidak banyak orang yang bisa menemukan pulau ini di peta. Meski begitu, kemerdekaan Anguilla adalah suatu hal yang mungkin akan segera terjadi.

Mantan perdana menteri Anguilla bersama banyak pejabat pemerintah lainnya telah menyuarakan keinginannya untuk mendapatkan kemerdekaan penuh dari Kerajaan Inggris. Anguilla baru-baru ini juga telah mendapatkan hak untuk mengatur daerahnya sendiri.

Sejauh ini pemecahan masalah yang dilakukan adalah melalui jalan referendum, yaitu pemungutan suara yang dilakukan warganya untuk memutuskan apakah mereka memisahkan diri atau tetap bergabung dengan negara asalnya. Tidak jarang beberapa wilayah lain bergerak dengan lebih kasar melalui jalur peperangan atau tindakan kekerasan. Tapi cara terakhir ini biasanya justru akan berbalik karena para militan akan dianggap sebagai organisasi separatis.

Konflik seperti ini tidak pernah menyenangkan bagi pihak manapun. Jadi semoga Indonesia tetap bisa bersatu dan saling mendukung antara wilayah satu dengan yang lainnya sehingga kedaulatan dan keutuhan NKRI tetap terjaga.